400 Tahun Berdiri kokoh di Semarang, Ini Dia Pesantren Tertua se-Jawa Tengah

inNalar.com – Di Semarang, masih berdiri kokoh pondok pesantren tertua se-Jawa Tengah. Usianya pun sudah mencapai 4 abad, berikut profilnya.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, mulai dari suku, agama, ras, budaya, bahasa, dan lain sebagainya. Hal demikian juga yang membuat Indonesia memiliki sistem pendidikan berbasis pada agama.

Berdirinya pesantren di Indonesia sudah merupakan hal yang umum, karena pesantren merupakan salah satu sistem pendidikan yang tertua.

Baca Juga: Soal Abdul Mu’ti Usulkan Deep Learning, Pemerhati Pendidikan Tekankan Guru Harus Punya Kemampuan Ini

Ditambah lagi dengan masyarakat Indonesia yang beragama Islam, sehingga terbentuklah sistem pendidikan berbasis agama Islam pula.

Pesantren-pesantren di Indonesia sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Keberadaan pondok pesantren itu sendiri sudah berdiri kokoh terbentang di seluruh wilayah di Indonesia.

Salah satunya yaitu di Semarang, Jawa Tengah yang juga menjadi wilayah dengan pondok pesantren terbanyak di Indonesia. Letaknya yang strategis ini yang membuat banyak didirikannya sekolah berbasis pendidikan agama.

Baca Juga: Darwin Nunez Diminati Al Hilal 70 Juta Poundsterling! Apakah Liverpool Menerima Tawaran Klub Arab Saudi? Cek Saga Transfer Striker Uruguay

Terdapat salah satu pondok pesantren di Semarang, Jawa Tengah yang sudah berdiri sejak 4 abad silam. Pondok pesantren tersebut menjadi yang tertua bahkan masih eksis hingga saat ini dan dijadikan sebagai tempat menimba ilmu.

Ponpes tertua se-Jawa Tengah tersebut bernama Pondok Pesantren Luhur Dondong Semarang yang sudah berdiri kokoh 400 tahun lamanya. Berikut profil pesantren ini yang menarik untuk diketahui.

Pondok Pesantren Tertua di Jawa Tengah

Baca Juga: Ribuan Santri di Kediri Dibuat Bingung, Misteri Bangunan Berumur 100 Tahun di Pesantren Lirboyo Masih Jadi Sorotan

Pondok Pesantren Luhur Dondong berlokasi di Jalan Dondong, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Merujuk dari arsip ponpes ini, pesantren ini didirikan oleh Kiai Syafi’i Pijoro Negoro pada tahun 1609 masehi pada zaman mataram era Sultan Agung yaitu antara tahun 1613 hingga 1645 masehi.

Di bagian depan bangunan pondok tua ini terdapat bangunan yang masih kokoh bertuliskan “Pondok Pesantren Luhur Dondong” dengan cat warna hijau dan putih.

Konon katanya, dahulu pesantren ini didirikan di dekat Pantai Panggung, Mangkang Kuno Utara. Namun, daerah tersebut sering tergenang banjir sehingga harus dipindahkan.

Dilansir dari Mansor yang merupakan keturunan ke tujuh pendiri pesantren ini mengatakan bahwa dari informasi sejara, Kiai Syafi’i Pijori Negoro merupakan komandan pasukan Sultan Agung untuk melawan pasukan VOC.

Usai perlawanannya itu, Kiai Syafi’i bermukin di Dondong dan mendirikan sebuah padepokan. Lantas, padepokan yang didirikannya itu ramai menjadi tempat menimba ilmu masyarakat.

Baca Juga: Berusia Lebih dari Seabad, Kini Pesantren Tertua di Sumatera Utara Miliki 14.376 Santri

Dari hal itu, Kiai Syafi’i mengubah padepokannya itu menjadi Pondok Pesantren Luhur Dondong yang dikenal saat ini.

Saat ini diketahui bahwa terdapat 15 santri yang tinggal i asrama yang berasal dari berbagai daerah yang menimba ilmu di pesantren ini. Santri kalong atau yang tidak tinggal di asrama juga banyak.

Meskipun santri di pondok ini tidak begitu banyak, tetapi pesantren ini menjadi tempat pencetak kiai-kiai kondang di Indonesia. Sebagai contoh Kiai Umar atau Mbah Sholeh Darat, KH Hasyim Asy’ari, bahkan RA Kartini.

Baca Juga: Bocoran Soal Kemendikdasmen Ganti Kurikulum Pendidikan Sekolah di Indonesia, Begini Faktanya

Pondok Pesantren Luhur Dondong ini juga menjadi bukti sejarah ragam pendidikan agama Islam di Indonesia yang harus terus dijaga keberadaannya.

Jadi, itulah informasi mengenai Ponpes Luhur Dondong, pondok pesantren tertua se-Jawa Tengah yang sudah berdiri selama 400 tahun. ***