

InNalar.com – Saat menengok sejarah, tentu usaha dari para wali Songo di Indonesia ini jadi salah satu pemicu agama islam bisa tersebar luas di tiap wilayah Jawa.
Begitu pula dengan dakwah dan usaha dari Sunan Kalijaga yang beberapa kisahnya mungkin dapat dibilang cukup terkenal.
Salah satunya adalah waktu ketika dirinya masih dikenal sebagai Raden Said yang menjaga tongkat dari Sunan Bonang di daerah Gresik, provinsi Jawa Timur.
Perlu diketahui, Raden Said ini sebenarnya adalah anak dari Adipati Tuban. Karena membuat masalah, akhirnya justru membuat dirinya terusir dari rumah.
Saat itulah ia bertemu dengan Sunan Bonang, dan meminta diri agar dapat menjadi muridnya.
Akan tetapi, Sunan Bonang justru memberikan dia ujian untuk menjaga tongkat yang ia tancapkan di pinggir kali atau sungai.
Ditengah menjaga tongkat, ia akhirnya tertidur 3 tahun lamanya, dan terbangun karena Sunan Bonang mengumandangkan adzan di samping telinganya.
Inilah yang membuat Raden Said menjadi dikenal sebagai Sunan Kalijaga.
Arti dari Sunan Kalijaga sendiri yaitu seorang ulama yang menyebarkan islam serta penjaga kali sesuai amanah dari gurunya, Sunan Bonang.
Berdasarkan kisah di atas, jika memang kejadian ini benar-benar terjadi, lalu dimanakah tempat Raden Said ini menunggu tongkat Sunan Bonang?
Melansir dari channel YouTube IPS Unesa Official, tempat yang digunakan untuk bersemedi selama 3 tahun ini yaitu dilakukan di Gresik.
Tepatnya berada 40 Km dari Kota Gresik yang berada di Bukit Surowiti Desa Surowiti, Kecamatan Panceng.
Saat datang kemari, nantinya para pengunjung juga akan melihat makam Mpu Supa yang merupakan santri sekaligus adik ipar dari Sunan Kalijaga.
Tidak hanya itu saja,karena di depan makam tersebut juga ada Goa Macan.
Goa ini disebutkan adalah macan peliharaan Ki Songo Wongso yang akan jadi awal dari Desa Surowiti.
Ketika tiba di puncak gunung inilah akan ada Goa Langsih yang jadi tempat bertapa Sunan Kalijaga.
Pada Goa tersebut pula biasanya digunakan Wali tersebut untuk melakukan musyawarah dengan para sunan lainnya.
Menuju ke ruangan bawah Goa juga terdapat ruangan lain yang selalu meneteskan air terus menerus.
Diketahui sampai saat ini orang-orang tetap menjaga kesakralan Goa Langsih tersebut hingga dijadikan tempat untuk bersemedi pula.***