

inNalar.com – Dalam beberapa bulan terakhir, Jakarta telah beberapa kali menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia, menurut data IQAir.
Situasi ini telah mengkhawatirkan para pegiat lingkungan dan warga Jakarta, yang semakin prihatin dengan kondisi udara yang semakin parah.
Menanggapi masalah ini, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari mengatakan kualitas udara Jakarta memburuk di bulan-bulan tertentu.
Menurutnya, kualitas udara di Jakarta cenderung memburuk pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus.
Dari permasalahan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon Presiden RI Anies Baswedan mengusulkan empat solusi untuk mengatasi polusi udara di Indonesia.
Pertama, ia menekankan pentingnya setiap daerah memiliki alat ukur kualitas udara seperti yang telah diterapkan di Jakarta.
Baca Juga: Resmi Debut! RIIZE Umumkan Nama Fandomnya, Penasaran? Yuk Cari Tahu dan Simak Makna Dibaliknya
Hal ini karena kualitas udara di Jakarta telah menjadi perhatian publik berkat adanya alat ukur yang handal, sementara daerah lain masih kekurangan sarana tersebut.
Anies juga mengingatkan tentang pentingnya memiliki fasilitas memadai dalam situasi darurat, seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19.
Dia mencontohkan Jakarta yang dilengkapi dengan alat tes Covid-19 yang canggih, sehingga mampu menangani banyak kasus dengan efektif.
Solusi kedua yang dia ajukan adalah komitmen serius untuk memulai transisi energi dari pembangkit listrik batu bara ke sumber energi terbarukan.
Ini merupakan langkah besar menuju mengurangi emisi karbon dan mengatasi permasalahan polusi udara.
Selanjutnya, Anies mendorong penggunaan kendaraan berbasis listrik sebagai solusi ketiga.
Mengadopsi kendaraan berbasis listrik akan membantu mengurangi polusi udara di perkotaan dan mendukung lingkungan yang lebih bersih.
Sementara keempat ialah memperbanyak taman-taman kota sebagai sumber oksigen bagi masyarakat.
Itulah empat solusi Anies Baswedan untuk menanggulangi polusi udara kota-kota besar di Indonesia.