30 Km dari Tangerang, Ternyata Indonesia Punya Gedung Badminton Terbaik di Dunia? Anggarannya 132 Miliar

inNalar.com – Badminton merupakan salah satu olahraga kegemaran masyarakat Indonesia yang berhasil melahirkan atlet-atlet berbakat.

Hal ini memunculkan ide pemerintah untuk membangun gedung-gedung badminton sebagai penunjang latihan para atlet berbakat nusantara.

Dari semua gedung tertutup yang ada di Indonesia, siapa sangka bahwa negara ini memiliki salah satu gedung badminton terbaik di dunia.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sebuah Daerah di Jawa Timur Ini Mampu Hasilkan Emas Murni Senilai Rp 8,82 Triliun

Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, gedung olahraga tersebut adalah Istora Senayan yang berlokasi 30 kilometer dari Tangerang.

Dibangun di Jakarta Pusat, gedung olahraga ini direnovasi pada tahun 2016 hingga 2018 dengan menghabiskan biaya 132 miliar Rupiah.

Renovasi ini dilakukan lantaran Indonesia menjadi tuan rumah dari pertandingan bulu tangkis dan bola basket pada Pesta Olahraga Asia 2018.

Baca Juga: 1,6 KM dari Stasiun Serpong, Makam Keramat Ini Menjadi Jejak Penyebaran Islam di Banten

Tempat ini juga menjadi lokasi dari pertandingan lain seperti Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 dan Piala Asia FIBA 2022.

Tidak hanya itu, gedung ini menjadi tempat pertandingan olahraga internasional sehingga dikenal di mata dunia dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Selain digunakan sebagai tempat pertandingan olahraga, Istora Senayan juga sering digunakan untuk venue festival musik lokal hingga mancanegara.

Baca Juga: Panjangnya Hampir 700 Meter, Terowongan Kereta Api Terpanjang di Jawa Timur Ini Membelah Gunung di Jember

Dengan ukuran lapangan 50 x 20 meter, gedung ini sudah berstandar internasional dengan kelengkapan fasilitas pendukung lainnya.

Sayangnya, gedung serbaguna yang sering digunakan untuk menjadi tuan rumah pertandingan badminton ini harus berpisah dengan ajang bergengsi Indonesia Open.

Pasalnya, Indonesia Open 2023 akan menjadi yang terakhir kalinya diselenggarakan di Istora Senayan.

Pemindahannya menuju Indoor Multifunction Senayan atau IMS dilakukan agar dapat menampung penonton yang lebih banyak.

Tempat tersebut memiliki kapasitas tiga kali lipat dari Istora Senayan yang hanya dapat menampung kurang lebih 7 ribu kursi saja.

Meski awalnya digunakan sebagai sarana Asian Games 1962, namun gedung olahraga ini menjadi fasilitas lapangan bulu tangkis yang bersejarah bagi Indonesia.***

Rekomendasi