

inNalar.com – Dalam rangka memperingati hari guru, intip kebijakan terbaru dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) sebagai hadiah untuk para pahlawan pendidikan.
Hadiah tersebut berupa program kerja yang akan dilaksanakan pada 2025, guna mensejahterakan para pendidik, baik itu guru yang sudah PNS, PPPK maupun honorer.
Dalam sambutan peringatan Hari Guru Nasional pada Senin (25/11/2024) Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan, pemerintah akan meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
Program prioritas tersebut berkaitan dengan persoalan dunia pendidikan yang terjadi belakangan ini, yaitu berkaitan dengan kualifikasi, kompetensi, maupun kesejahteraan untuk guru.
Berkaitan dengan kualifikasi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti memaparkan bahwa masih terdapat banyak guru di berbagai daerah yang belum melalui pendidikan tinggi.
Oleh karenanya, secara bertahap pemerintah akan memberikan kesempatan untuk para guru agar melanjutkan studi, setidaknya D-IV/S-1.
Lebih lanjut, Mendikdasmen juga akan mengupayakan peningkatan kompetensi guru dengan berbagai pelatihan keahlian dan keterampilan.
Hal tersebut mengingat karena karena tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, dari masa ke masa.
Upaya peningkatan tersebut dilakukan, baik dari segi kompetensi akademik, pedagogik, moral, sosial, wirausaha, msupun kepemimpinan melalui berbagai pelatihan.
Baca Juga: 600 Ribu Guru Patut Gembira! Mendikdasmen Abdul Mu’ti Prioritaskan Tunjangan Sertifikasi di 2025
Namun, yang lebih ditekankan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, yaitu terkait dengan akhlak mulia dan pendidikan karakter.
Menurutnya, dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian akan melatih bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi guru kelas dan guru bidang studi.
Tidak hanya soal kualifikasi dan kompetensi, kesejahteraan para pendudik juga menjadi perhatian utama. Baik itu pendidik yang masih honorer, PPPK maupun PNS.
Baca Juga: Pantas Jadi Profesi Dambaan Mertua, Gaji Pensiunan PNS Tertinggi Bisa Tembus Rp4 Juta?
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menginformasikan, pada tahun 2025, akan terdapat 606.000 guru bersertifikasi yang mendapatkan tunjangan. .
Dengan meningkatnya kesejahteraan para guru ini, diharapkan program tersebut dapat menjadi wasilah dalam meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.
Abdul Mu’ti juga menegaskan, Kemendikdasmen terus mengupayakan jaminan keamanan bagi seluruh guru agar dapat mengajar dengan tenang dan terbebas dari intimidasi siapapun.
Baca Juga: Jejak Sampah Pendaki Gunung Rinjani Tembus 31 Ton, Efek Samping Jadi Destinasi Terpopuler di NTB?
Dalam upaya perlindungan ini, Kemendikdasmen akan membuat nota kesepahaman serta perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam nota tersebut dimuat mengenai masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan agar diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan atau restorative justice.
Sehingga tidak akan ada lagi, guru tidak menjadi terpidana seperti kasus yang terjadi baru-baru ini.
Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk anggota dewan, untuk merealisasikan program-program ini.
Ia berharap kebijakan yang dirancang oleh Kemendikdasmen mendapatkan respons positif sehingga bisa segera diimplementasikan.
Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh guru di Indonesia atas dedikasi dan pengabdian mereka. *** (Gita Yulia)