296 Km dari Samarinda, Daerah Seluas 20.385 Km2 di Kalimantan Timur Ini Pecah Jadi 2 Kabupaten

inNalar.com – Inilah daerah seluas 20.385 Km2 di Kalimantan Timur yang menjadi 2 kabupaten buntut pemekaran wilayah 

Pemekaran daerah di Kalimantan Timur Ini telah terjadi beberapa tahun yang lalu. Provinsi Kalimantan Timur awalnya memiliki 14 kota atau kabupaten sebelum dimekarkan menjadi dua provinsi.

Pemekaran daerah tersebut membuat Provinsi ini kini hanya memiliki 9 kota/kabupaten.

Baca Juga: Hati-hati, 4 Kebiasaan Ini Bisa Buat Hati Umat Islam Jadi Gelap Hati

Dilansir inNalar.com dari Kemdikbud, hal tersebut dikarenakan 5 kota/kabupaten bergabung ke dalam Provinsi Kalimantan Utara.

Namun, pada tahun 2013 wilayah Kabupaten Kutai Barat yang termasuk dalam Provinsi Kalimantan Timur dimekarkan menjadi Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Dengan adanya pemekaran tersebut, kini provinsi tersebut memiliki 10 kota/kabupaten.

Baca Juga: 4 Tanda Allah Mencintaimu, Umat Islam Wajib Tahu

Setelah pemekaran tinggal 15 kecamatan yang bertahan bergabung dalam Kabupaten Kutai Barat

Secara administratif, Kabupaten Kutai Barat berada di Kalimantan Timur yang jaraknya sekitar 296 Km dari Samarinda.

Sejarah terbentuknya daerah ini dimulai sejak adanya Kawedanaan di Barong Tongkok pada 5 November 1952.

Baca Juga: Bersyukurlah, 5 Tanda Ini Merupakan Waktu Allah Mengampuni Dosa Umatnya

Kemudian, pada tahun 1964 Barong Tongkok menjadi penghubung bupati dari Tenggarong.

Setelah melewati berbagai proses dan memiliki dukungan dari berbagai pihak, pada 4 Oktober 1999, telah diresmikan UU No 47 tahun 1999 yang mana terbentuknya Kabupaten Kutai Barat.

Setelah pembentukan kabupaten Kutai Barat, Rama Alexander Asia dilantik menjadi penjabat bupati pertama, pada 12 Oktober 1999, di Jakarta.

Selanjutnya, untuk mengisi kursi pemerintahan kabupaten dilantik eselon II dan III pada 5 November 1999 si Sendawar.

Pada 15 Desember 2000, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Barat dilantik, dan Y Juan Jenau terpilih sebagai ketua DPRD Kutai Barat pertama.

Pada 19 April 2001, anggota legislatif memilih Rama Alexander Asia sebagai bupati dan Ismail Thomas sebagai wakil bupati.

Rama Alexander dan Ismail Thomas menjadi pemimpin pertama yang dipilih secara demokratis.***

 

Rekomendasi