

inNalar.com – Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, pada tanggal 21 April 1897. RA Kartini berasal dari golongan ningrat atau priyayi karena ayahnya, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat merupakan bupati Jepara.
RA Kartini memiliki sumbangsih yang besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terutama karena pemikirannya tentang kesetaraan gender.
Pada surat korespondensinya dengan Nyonya Abendanon, Kartini mengungkapkan mengenai kondisi sosial wanita peibumi.
Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
Kartini ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit.
Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Baca Juga: Simak Tutorial Hilangkan Filter Rotoscope di Aplikasi TikTok yang Tidak Diketahui Banyak Orang
Disamping itu, RA Kartini juga sering memberikan kata-kata bijak atau quotes yang menggelorakan semangat juang, terutama di kalangan wanita Indonesia. Berikut kata-kata bijak RA Kartini yang dihimpun inNalar.com dari berbagai sumber:
1. “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”
2. “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup!”
3. “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”
4. “Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”
5. ” Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”
6. “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”
7. “Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.”
8. “Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.”
9. “Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia, bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah.”
10. “Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau.”
11. “Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?”
Baca Juga: Link Video Asli ketika Yusuf Mansur Naik Pitam dan Gebrak Meja Gara-Gara Masalah Paytren
12. “Habis gelap terbitlah terang.”
13. “Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”
14. “Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna.”
15. “Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.”
16. “Kami beriktiar supaya kami teguh sungguh, sehingga kami sanggup diri sendiri. Menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri itu kerap kali lebih suka dari pada menolong orang lain. Dan siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula.”
17. “Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid.”
18. “Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan.”
19. “Apabila kami menghendaki orang lain mengikuti jejak kami, maka contoh yang kami berikan haruslah sesuatu yang berbicara, menimbulkan rasa kagum dan keinginan untuk menirunya.”
20. “Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama bekerja mengubah keadaan yang tak terderita ini”.
21. “Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati. Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.”
22. “Tahukah engkau semboyanku? Aku Mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tidak dapat! Melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku Mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
Baca Juga: Jadwal Seleksi PKN STAN 2022 Dilengkapi Biaya Pendaftaran, Batas Pendaftaran 30 April 2022
23. “Sebab barang siapa tidak dapat merasakan sakit, dia juga kebal terhadap rasa gembira. Barang siapa tidak menderita, tidak juga dapat merasakan nikmat yang sesungguhnya.”
24. “Hanya orang-orang yang kuat hati dan pikirannya yang dapat bertahan dalam topan semacam itu, dapat melawan kekejaman dan kekerasan dunia.”
25. “Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa.”
Demikian 25 quotes RA Kartini yang berkaitan dengan spirit perjuangan utamanya untuk kaum wanita Indonesia. Gunakan quotes diatas untuk unggahan peringatan Hari Kartini 21 April 2022.***