24 Tahun Emas Sumbawa NTB Dikeruk, Perusahaan Ini Menggurita hingga Caplok Bisnis Tambang Australia

inNalar.com – Inilah gurita bisnis perusahaan tambang emas terbesar kedua di Indonesia yang memfokuskan operasinya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memulakan bisnis tambang emas mereka dari sebuah pulau mungil bernama Sumbawa yang luasnya melega 15,448 km².

Meski area konsesinya berfokus di Sumbawa, belakangan namanya semakin diakui para pebisnis, investor, hingga pengamat sebab pihaknya menjadi salah satu aktor hilirisasi industri RI.

Baca Juga: Miring 35 Derajat! Kehidupan di Desa Jawa Tengah Ini Jadi Unik Gegara Tumpangi Lereng Gunung Merbabu

Terlebih lagi, Desember 2024 menjadi momen puncak penyelesaian proyek senilai USD 982,99 juta yang sudah diupayakan sejak Januari 2023.

Posisi strategisnya membuat mega proyek yang digesanya masuk dalam agenda penting negara, yakni sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di NTB.

Namun tahukah di balik pengakuannya sebagai pemain besar di industri mineral berharga, Amman pernah melakukan gebrakan serius?

Baca Juga: 5 Koin Kuno Termahal di Dunia, Urutan Kelima Harganya Tembus Rp142,6 Miliar per Keping

Geliat eksplorasi dan pertambangan sudah dilakukan pihak perusahaan tambang emas ini terhitung sejak Batu Hijau Mine mulai produksi tepat 24 tahun silam.

Ketika pertambangannya memasuki usia 17 tahun, emiten kebanggaan negeri ini berhasil ekspansikan bisnisnya dari Pulau Sumbawa NTB hingga ke luar negeri.

Melalui unit bisnisnya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Amman berhasil caplok alias akuisisi saham kontraktor pertambangan asing.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, 13 Desember 2024, Prediksi Skor, dan Live TV

Perusahaan tambang emas Sumbawa di NTB ini tercatat telah menggenggam saham emiten terkemuka Australia ini sebanyak 44,3%.

“AMMAN mengakuisisi saham signifikan di MacMahon Holdings Limited, kontraktor pertambangan terkemuka Australia yang terdaftar di Bursa Efek Australia,” dikutip dari laman resmi AMMAN.

Perusahaan pertambangan asing yang sahamnya diambil alih ini adalah MacMahon Holdings Limited.

Baca Juga: Deretan Uang Kertas Kuno Indonesia dengan Harga Termahal, Nomor 3 Bisa Dibeli Kolektor hingga Rp 298 Juta

Penting untuk diketahui, MacMahon merupakan penggerak bisnis di bidang kontraktor pertambangan terkemuka, terdaftar di Bursa Efek Australia.

Kepakan sayap proyeknya pun menjangkau pasar global, sebut saja kontrak pertama MacMahon, Proyek Tavan Tolgio, berada di Mongolia.

Bahkan kontra pertambangannya pun melebarkan sayap hingga Nigeria, Chili, hingga Malaysia.

Dengan demikian, bukan gebrakan kecil perusahaan tambang emas di Sumbawa, NTB dapat mengekspansikan bisnisnya hingga emiten Australia.

Berkat ekspansi masifnya, Amman menjadi salah satu perusahaan penyumbang pajak terbesar di Sumbawa, NTB.

Baca Juga: Gunakan Metode 3D, Begini Cara Membedakan Uang Kuno Asli dan Palsu

Dilansir dari Antara, setoran dana bagi hasil yang diserahkan pihak perusahaan kepada pemerintah daerah mencapai Rp437 miliar berdasarkan pelaporan Maret 2024.

Meski fokus pertambangan Amman tertuju pada area konsesi Sumbawa, NTB namun kredibilitas di dunia bisnis pertambangan membuatnya menjadi perusahaan multinasional.***