

inNalar.com – Ada momentum penting yang diperingati setiap tanggal 2 Februari yaitu Hari Lahan Basah Sedunia.
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya lahan basah.
Hari Lahan Basah Sedunia mengingatkan kita bahwa lahan basah mengandung kekayaan alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Di antaranya untuk mendukung kegiatan pertanian dan perikanan, sebagai sumber air, serta melindungi pantai dari erosi.
Lahan basah merupakan penyimpan karbon alami terbesar di planet bumi.
Berikut ini informasi penting terkait Hari Lahan Basah Sedunia 2023 yang inNalar.com rangkum dari laman resmi World Wetlands Day.
Tema Hari Lahan Basah Sedunia 2023
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia diperingati dengan tema berbeda-beda setiap tahunnya.
Adapun tema Hari Lahan Basah Sedunia 2023 adalah “Wetland Restoration” atau “Restorasi Lahan Basah”.
Tema tersebut bertujuan untuk mengingatkan global mengenai jumlah lahan basah yang semakin berkurang dan berpotensi mengancam keberadaan spesies tumbuhan dan hewan yang ada di bumi.
Menurut Dr. Musonda Mumba, Sekretaris Jenderal Konvensi Lahan Basah, hingga saat ini hampir 90 persen lahan basah dunia telah terdegradasi atau hilang.
Padahal, 40 persen dari semua spesies tumbuhan dan hewan hidup atau berkembang biak di lahan basah.
Degradasi lahan basah terjadi tiga kali lebih cepat daripada lahan hutan sehingga diperlukan upaya mendesak guna meningkatkan kesadaran global untuk memulihkan ekosistem penting itu.
Manfaat Restorasi Lahan Basah
Restorasi lahan basah dapat dikatakan sebagai upaya untuk mengembalikan, memulihkan, dan memperbaiki lahan basah yang hilang atau rusak.
Upaya ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Menghidupkan Kembali Keanekaragaman Hayati
Sebanyak 40% spesies dunia hidup atau berkembang biak pada lahan basah.
Baca Juga: Kapan Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama dan 1 Abad NU? Dapatkan Link Twibbon Perayaannya di Sini
Dengan memulihkan lahan basah, artinya sama dengan memperkuat rantai makanan lokal serta menarik satwa liar.
2. Menyediakan dan Menyaring Pasokan Air
Lahan basah secara alami menyaring air, menghilangkan polutan, dan meningkatkan pasokan air lokal sehingga memulihkan basah dapat menghindarkan kita dari kekurangan air.
3. Menyimpan Karbon
Jenis lahan basah tertentu, terutama lahan gambut, rawa intertidal bakau, dan lapisan laut adalah penyerap karbon yang sangat efisien.
4. Mengurangi Dampak Banjir dan Badai
Lahan basah yang dipulihkan dapat berfungsi sebagai penampung curah hujan dan banjir yang berlebihan, penyangga gelombang badai pesisir, dan dapat melindungi masyarakat dari cuaca ekstrem.
5. Meningkatkan Mata Pencaharian
Lahan basah menciptakan mata pencaharian di sektor perikanan, dan juga menyediakan yang baik seperti alang-alang dan rerumputan.
Tumbuhan tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi penduduk pribumi apabila dimanfaatkan dengan baik.
6. Meningkatkan Ekowisata
Lahan basah yang dipulihkan dapat menjadi magnet yang berkelanjutan bagi pengunjung. Keindahan alam bisa menjadi daya tarik yang bisa menyenangkan para wisatawan.***