16 Km dari Magelang, Hutan 1,8 ha di Ponorogo Disulap Jadi Pondok Pesantren Terbesar se-Jawa Timur!

inNalar.com – Sebuah hutan belantara di Ponorogo dijadikan lokasi pendirian sebuah pondok pesantren terbesar se-Jawa Timur.

Jika hutan tersebut masih ada, diperkirakan lokasinya berjarak 16 kilometer dari pusat kota Magelang.

Pondok pesantren yang didirikan di sebuah hutan tersebut diperkirakan telah memiliki luas sebesar 1,8 hektare.

Baca Juga: 86 Km dari Surabaya, Dusun ‘Judi’ di Jombang Jawa Timur Disulap Jadi Pondok Pesantren Megah: Punya 9 Cabang

Menurut sejarahnya, cikal bakal beridirnya pondok pesantren terbesar se-Jawa Timur tersebut dimulai dari berdirinya Pondok Tegalsari.

Yang mana pendiri dari Pondok Tegalsari sendiri adalah Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari, pada tahun 1680.

Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Ponorogo, hanya berkisar 10 kilometeran saja.

Baca Juga: 5 Km dari Jombang, Hutan Belantara di Jawa Timur Ini Disulap Keturunan Raja Brawijaya Jadi Pondok Pesantren

Hingga setelah lewat beberapa tahun lamanya, pondok pesantren terbesar di Jawa Timur tersebut dibentuk oleh Trimurti.

Yakni, Ahmad Sahal, Zainudin Fananie, dan Imam Zarkasyi yang merupakan trimurti berdirinya pondok pesantren tersebut.

Tepatnya mulai didirikan pada tanggal 19 September 1926 atau menurut penanggalan islam, 12 Rabiul Awwal 1345.

Baca Juga: Telan Biaya Rp3,8 T, Proyek Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan Meleset dari Target karena 3 Faktor Ini

Sejarah mengenai berdirinya pondok pesantren ini memang cukup panjang, karena cikal bakal berdirinya pondok ini sudah sejak zaman kerajaan islam.

Hingga akhirnya pondok pesantren terbesar se-Jawa Timur tersebut saat ini telah membuat sebanyak 20 cabang yang tersebar ke seluruh Indonesia.

Pondok pesantren yang dimaksud dari beberapa penjelasan di atas adalah Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pondok pesantren tersebut terletak di Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Saat ini jumlah santri di pondok pesantren tersebut kurang lebih berjumlah 25.000 santri.

Sistem pengajaran di pondok pesantren tersebut menggunakan sistem klasikal, sebagaimana sistem-sistem pengajaran yang diterapkan di sekolah umum.***

Rekomendasi