1,5 Jam dari Medan, Pasar Tradisional di Deli Serdang Ini Punya Mata Uang Sendiri, Rupiah Tidak Berlaku?
inNalar.com – Pasar tradisional merupakan salah satu pusat perdagangan di suatu daerah dan salah satunya ada di Kabupaten Deli Serdang.
Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah yang menjadi bagian dari Sumatera Utara.
Pada Kabupaten Deli Serdang ini terdapat salah satu pasar tradisional yang letaknya berada di Desa Wisata Kampoeng Lama, Sumatera Utara.
Dari kota Medan sendiri jarak tempuh ke desa wisata ini sekitar 1,5 jam.
Desa Wisata Kampoeng lama sendiri menjadi desa wisata yang berbasis di sektor pertanian.
Sebagai informasi, di desa wisata ini juga terdapat panggung terbuka yang digunakan sebagai pentas budaya.
Baca Juga: Desa Terkecil di Indonesia ini Ada di Gresik Jawa Timur, Anggaran Dana Desa Hanya Rp600 Juta?
Hal tersebut tentunya bisa menjadi daya tarik dari desa wisata ini selain dengan adanya pasar tradisional.
Pasar tradisional di Desa Wisata Kampoeng Lama ini dikenal dengan nama Pasar Tradisional Paloh Naga.
Dilansir inNalar.com dari Kemenparekraf, Pasar Tradisional Paloh buka pada hari sabtu dan minggu.
Pasar ini buka pada hari sabtu dan minggu dari pukul 6.30 hingga pukul 11.00 WIB.
Pasar ini berisi berbagai jajanan dan minuman pada zaman dulu atau tempo doloe.
Jika kalian berkunjung ke pasar ini, kalian akan menemukan jajanan seperti grontol jagung, ambuyat, lepek bugih, dan makanan tradisional lainnya.
Berbagai jajanan tersebut merupakan hasil olahan dari penduduk Desa Wisata Kampoeng Lama.
Selain bisa bernostalgia dengan jajanan-jajanan tempo doeloe, kalian juga akan disuguhkan dengan pemandangan persawahan.
Uniknya, pasar tradisional ini memiliki mata uang sendiri yaitu mata uang Paloh Naga.
Mata uang tersebut berbentuk kepingan yang terbuat dari kayu dimana nilai satu keping sama dengan 3 ribu rupiah.
Jadi, mata uang rupiah di pasar ini tidak berlaku dan jika kalian ingin berbelanja di pasar ini maka harus menukarkan uang terlebih dahulu dengan mata uang Paloh Naga.***
Rekomendasi
