

inNalar.com – Setiap tanggal 14 Januari, ada peringatan internasional yang telah dideklarasikan oleh Unseco sejak 2019 lalu. Yaitu, peringatan Hari Logika Sedunia.
Peringatan Hari Logika Sedunia setiap tanggal 14 Januari tentu tak lepas dari sejarah sekaligus peran tokoh yang berperan di dalamnya.
Lantas seperti apa sejarah Hari Logika Sedunia serta siapa saja tokoh yang berperan dalam peringatan momen ini?
Dilansir dari berbagai sumber, inilah informasi mengenai sejarah serta tokoh yang berpengaruh dalam peringatan Hari Logika Sedunia setiap 14 Januari.
Hari Logika Sedunia diperingati dengan maksud untuk membawa sejarah intelektual, signifikansi konseptual, dan implikasi praktis dari logika ke perhatian komunitas sains interdisipliner dan publik yang lebih luas.
Peringatan Hari Logika Sedunia atau World Logic Day termasuk salah satu peringatan hari internasional yang dicetuskan oleh UNESCO.
Dirancang sejak bulan November 2019, namun peringatan Hari Logika Sedunia akhirnya dipilih pada tanggal 14 Januari, sesuai dengan tanggal kematian Kurt Godel dan tanggal lahir Alfred Tarski.
Keduanya merupakan sosok ahli logika paling terkemuka di dunia pada abad ke-20. Peringatan Hari Logika Sedunia setiap 14 Januari sejak dideklarasikan oleh Unesco sejak 26 November 2019.
Kurt Godel merupakan seorang ahli matematika, logika dan filsuf asal Austria. Ia kemudian beralih kewarganegaraan menjadi warga negara Amerika Serikat.
Bersama dengan Aristoteles dan Gottlob Frege, Godel dianggap sebagai tokoh logika yang punya peran paling penting dalam sejarah.
Godel turut memberikan dampak yang luar biasa pada pemikiran ilmiah dan filsafat dunia khususnya pada abad ke-20.
Godel juga mempublikasikan kedua teorema ketidaklengkapan hasil pemikirannya pada tahun 1931 saat ia berusia 25 tahun, setahun setelah meraih gelar doktor dari University of Vienna.
Teori Ketidaklengkapan dari Kurt Godel sudah berhasil mematahkan ambisi para ilmuwan dunia untuk mencipta sebuah Teori Segalanya.
Kurt Godel melalui teorinya itu telah membuktikan sebuah teori sains tak bisa konsisten sekaligus lengkap (berlaku untuk segala teori lainnya).
Dasar dari matematika, termasuk ilmu-ilmu alam lainnya sebenarnya dibangun dengan intuitif. Sama halnya dengan keyakinan religius.
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Lumbung Beras Nasional, Ganjar Pranowo: Kita Terus Upayakan Berasnya Tidak Impor
Tak ada dasar universal untuk sains, sebab dasar tersebut pada faktanya dipilih secara intuitif oleh para ilmuwan.
Sedangkan Alfred Taski adalah seorang ilmuwan Amerika asal Polandia yang menekuni bidang matematika, filsafat logika, dan bahasa.
Ia merupakan seorang guru besar di Universitas Berkeley, Kalifornia. Salah satu karya Tarski yang paling terkenal yaitu logika dalam bidang matematika.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 14 Januari 2023: BMKG Prediksi Hujan Petir di Malam Hari
Alfred Taski menciptakan teori-model, pengertian-kebenaran, definisi-terhingga Taski, bilangan kardinal terukur dan bilangan kardinal tak terpakai, dan masalah kepastian aljabar elementer serta logika analitik.
Pertama kali peringatan World Logic Day sebenarnya pada tanggal 14 Januari 2019. Namun pada saat itu belum ada deklarasi resmi dari pihak Unesco.
Pada tahun 2020, perayaan Hari Logika Sedunia dilakukan oleh 35 negara dengan kurang lebih 60 agenda acara yang dilakukan.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Napoli Bantai Juventus dengan Skor 5-1, Permainan Allegri Antiklimaks
***