12 Pantangan Suku Jawa yang Mempengaruhi Karakter, Nomor 11 Siap-Siap Terkejut!

inNalar.com – Suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar di Indonesia, dengan proporsi mencapai 40,05 persen.

Dikenal karena budaya dan kepercayaannya yang kaya, suku ini juga memelihara sejumlah pantangan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Pantangan-pantangan ini mencerminkan nilai luhur yang mengajarkan tata krama, kesopanan, dan penghormatan terhadap alam serta sesama.

Baca Juga: 6 Desa Unik di Indonesia: Ada Desa Mini Cuma 7 Penduduk hingga Warisan Budaya UNESCO

Berikut adalah 12 pantangan dalam budaya Jawa yang masih dijaga hingga kini. Siap-siap terkejut dengan nomor 11!

1. Berpesta, Pindah Rumah, dan Membangun Rumah di Bulan Suro

Pada bulan Suro, kegiatan besar seperti pesta, pindah rumah, atau membangun rumah sangat dihindari karena diyakini dapat mendatangkan nasib buruk.

2. Makan dan Minum Sambil Berdiri

Makan dan minum sambil berdiri dianggap tidak sopan dalam budaya Jawa. Selain itu, tradisi ini juga percaya bahwa cara ini dapat menghambat rezeki.

Baca Juga: Dikenal Surganya Timah, Ini 5 Kabupaten-Kota di Bangka Belitung dengan Lowongan Kerja Terbanyak

3. Menyapu Tidak Bersih

Menyapu rumah dengan tidak bersih, terutama jika meninggalkan debu atau kotoran di sudut-sudut, diyakini bisa mengusir rezeki dari rumah.

4. Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan

Mitos mengatakan bahwa mengenakan baju berwarna hijau di Pantai Selatan dapat mengundang murka Nyi Roro Kidul, yang konon dapat membawa pelanggar ke laut dan menghilang secara misterius.

5. Keluar Rumah Saat Maghrib

Maghrib dianggap sebagai waktu di mana makhluk halus berkeliaran, sehingga keluar rumah pada waktu ini diyakini dapat membahayakan.

Baca Juga: 5 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Kalimantan Timur, 3 di Antaranya Jadi Penghasil Padi Terbesar

6. Makan Sambil Tiduran

Makan dengan posisi tiduran dianggap sebagai sikap malas dan kurang menghormati makanan, yang dipandang sebagai anugerah dari Tuhan.

7. Menabrak Kucing

Kepercayaan Jawa menyatakan bahwa jika seseorang menabrak kucing dan tidak menguburnya dengan baik, hal ini dapat membawa sial bagi pelaku.

8. Memotong Kuku di Malam Hari

Memotong kuku di malam hari dianggap berisiko karena pencahayaan yang kurang, serta dipercaya dapat mengundang nasib buruk atau kehilangan rezeki.

9. Bersiul di Malam Hari

Bersiul pada malam hari diyakini dapat memanggil makhluk halus atau roh jahat.

10. Suami Membunuh Hewan Saat Istri Sedang Hamil

Suami dilarang membunuh hewan saat istri hamil, baik untuk kebutuhan rumah tangga atau kegiatan lainnya. Kepercayaan ini beranggapan bahwa tindakan tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi yang dikandung.

11. Duduk di Ambang Pintu

Duduk di ambang pintu dianggap tabu karena dipercaya dapat menghalangi rezeki dan menyulitkan kehidupan, termasuk dalam mencari jodoh. Dalam pandangan Jawa, ambang pintu melambangkan batas antara dua dunia, sehingga tidak pantas dijadikan tempat duduk.

12. Kupu-Kupu Masuk Rumah

Kehadiran kupu-kupu di dalam rumah diyakini sebagai pertanda akan kedatangan tamu. Namun, jika kupu-kupu tersebut berwarna gelap, tamu yang datang mungkin membawa kabar buruk. Pantangan ini mencerminkan kepercayaan Jawa yang terkait dengan pertanda alam dan makhluk hidup.

Dengan memahami pantangan-pantangan ini, kita dapat lebih menghargai dan memahami budaya Suku Jawa yang kaya dan beragam.

 

Rekomendasi