

inNalar.com – Selangkah lebih maju, bukan tidak mungkin Indonesia mampu mencapai target produksi gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.
SKK Migas dan Perusahaan asal Uni Emirat Arab berhasil menemukan potensi gas baru di wilayah kerja South Andaman, tepatnya berjarak 100 kilometer dari lepas pantai Sumatera Utara.
Giant Discovery ini diumumkan oleh SKK Migas dan Mubadala Energy pada Selasa, 19 Desember 2023.
Temuan ini mencetak sejarah baru bagi Indonesia, karena dalam setahun RI mampu menemukan cadangan migas dengan potensi kapasitas jumbo sebanyak dua kali.
Sebelumnya, cadangan gas dengan potensi kapasitas mencapai 5 triliun kaki kubik di wilayah kerja North-Ganal, tepatnya di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur.
Penemuan pertama tersebut diungkap oleh Perusahaan Eni asal Italia pada Bulan Oktober lalu.
Adapun penemuan kedua ini berhasil ditemukan oleh perusahaan energi yang diketahui berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Melansir dari situs ESDM Pemerintah Provinsi Aceh, Mubadala Energy ini diketahui perannya sebagai operator Wilayah Kerja South Andaman.
Bertambahnya temuan gas baru di Sumatera Utara ini menambah deretan historis giant discovery eksplorasi energi di Indonesia.
Mubadala Energy menjelaskan secara merinci terkait potensi temuan gas yang ada di Wilayah Kerja South Andaman.
Secara merinci dijelaskan pula bahwa sumur Layaran-1 tersebut dibor pihak perusahaan UEA hingga kedalaman 4.208 meter.
Pengeboran yang dilakukan mengeruk hingga kedalaman air laut 1.207 meter dengan luas ketebalan kolom gasnya mencapai lebih dari 230 meterdi tempat penampungan Oligocene sandstone reservoir.
Pihak emiten energi UEA pun telah melakukan pengumpulan data secara lengkap dengan menggunakan wireline guna mengukur sifat batuan formasi yang ada di sekitar sumur.
Setelah itu dilakukan pula kegiatan coring atau pengambilan sampel inti batuan untuk mengetahui komposisi dan sifat fisik batuan agar bisa mendalami kualitas batuan yang menyimpan gas tersebut.
Selanjutnya telah dilakukan pula Drill Stem Test (DST) untuk mengevaluasi kapasitas aliran gas dari sumur baru tersebut.
Dari deretan kegiatan investigasi sumur baru tersebut, Mubadala Energy mengungkap bahwa potensi gas yang tersimpan mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF).
Selain itu hasil evaluasi penghitungan aliran gasnya diketahui sumur tersebut memiliki kapasitas hingga 30 juta standar kaki kubik per hari.
Diharapkan dengan adanya kabar gembir di akhir tahun 2023 ini, ketahanan energi nasional semakin mengarah pada perkembangan positif menyusul adanya rentetan temuan besar ini.***