

inNalar.com – Massa pro Palestina dan pro Israel terlibat bentrok yang sangat ricuh di Bitung, Sulawesi Utara.
Aksi massa pro Palestina vs pro Israel ini terlihat dalam sebuah video yang viral di sosial media.
Melansir dari akun Instagram @viralsekali, sebuah video memperlihatkan sekelompok massa membawa bendera Israel berlarian sambil berteriak.
Akan tetapi, Irjen Pol Setyo Budiyanto selaku Kapolda Sulawesi Utara mengungkapkan bahwa aksi bentrok pro Palestina vs pro Israel ini tidak benar.
Sedangkan Pemerintah Kota Bitung, Sulsel sendiri menghimbau kepada setiap warga agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang sengaja mengusik kota tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa Kota Bitung termasuk daerah yang terkenal dengan masyarakat yang penuh degan toleransi.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpecah belah.
Kronologi Bentrok Massa Pro Palestina vs Pro Israel
Berdasarkan informasi, kejadian ini berawal di hari Sabtu, 25 November 2023 para sekitar pukul 16.17 sampai 16.50 Wita.
Massa yang berasal dari masyarakat adat Makatana Minahasa tengah berkumpul di Taman Kesatuan Bangsa, Kota Bitung.
Baca Juga: Naik 12 Persen, Segini Gaji Pensiun PNS yang Akan Diterima 2024, Golongan I dan II Dapat Berapa?
Lalu mereka berusaha masuk ke pusat kota menuju kegiatan BSM (Barisan Solidaritas Musim).
Akan tetapi, tindakan tersebut dihalangi oleh aparat penegak hukum.
Taman yang berisikan massa ini meneriakkan takbir sehingga teriakan tersebut membuat ormas adat mengejar sampai ke Pasar Kanopi.
Setelah masa ormas adat masuk ke pusat kota, massa kemudian berpapasan dengan ambulance yang mengenakan atribut bendera Tauhid.
Alhasil ambulance ini menjadi sasaran massa. Tidak hanya itu, ada pembakaran atribut serta penganiaan terhadap seorang peserta dari Parade Doa.
Hal ini menyebabkan massa dari pihak BSM melakukan serangan balik.
Tepatnya dari arah Kampung Sarikalapa sehingga hal ini menyebabkan lokasi sangat ricuh.
Mereka bahkan saling menyerang dengan melempar menggunakan batu.
Aksi ricuh ini akhirnya dapat dibubarkan oleh kepolisian pada pukul 17.00 WITA.
Akibat insiden ini sendiri tercatat satu orang tewas serta dua orang lainnya terluka.***