Sempat Ditolong Polisi! Nyawa Wanita di Sorong Kritis Usai Dibakar Hidup-Hidup dan Dikeroyok Massa

inNalar.com - Video seorang wanita di bakar hidup-hidup menghebohkan jagat maya. Informasi yang dihimpun, peristiwa sadis ini terjadi di Sorong, Papua Barat Daya.

Warga menduga bahwa wanita tersebut adalah pelaku penculikan anak yang berhasil ditangkap sebelum melakukan aksinya.

Rekaman wanita di Sorong dibakar hidup-hidup ini beredar luas di media sosial, khususnya Instagram.

"Pagi ini di Sorong, seorang perempuan dibakar di kilo 8 (komplek kokoda) karena diduga mencoba menculik anak," tulis keterangan video, dikutip dari Instagram Andreli_48.

Mirisnya, sebelum dibakar hidup-hidup, wanita yang belum diketahui identitasnya itu sempat dikeroyok dan dilucuti pakaiannya oleh massa.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Es Setiap Hari? Lantas Apa Bahayanya Bayi Besar? Begini Penjelasan Lengkapnya

Terlebih, belum ada bukti kongkrit bahwa ia benar-benar pelaku penculikan anak yang beroperasi di daerah Sorong.

"Padahal belum jelas apakah itu benar? Kepanikan ini muncul karena masifnya isu penculikan anak di grup2 WA."

"Semoga dari pihak kepolisian segera memberikan keterangan resmi apakah benar di Sorong ada kasus penculikan anak? Dan kepada seluruh masyarakat jangan terburu-buru ikut menyebarkan berita yg belum jelas kebenarannya."

Menanggapi kejadian sadis wanita dibakar hidup-hidup, Polsek Sorong langsung bergerak cepat dengan mendatangi tempat kejadian perkara.

Menurut laporan, pihak kepolisian sempat berusaha mengamankan korban dengan melakukan negosiasi dengan massa.

Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2023: Tommy Sugiarto Kalah Atas Wakil Denmark, Victor Svendsen

Sayangnya, hal itu tidak diindahkan, warga yang sudah naik pitam langsung menyiramkan cairan yang mudah terbakar dan langsung menyalakan api.

"Pada saat Anggota an. Aiptu Fahri Husen merangkul korban sambil berjalan kedepan menuju jalan depan favehotel tiba² salah seorang massa menyiram bensin kemudian membakarnya,

Saat ini korban diketahui sudah mendapatkan perawatan serius di RSUD Sele Be Solu, Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.