• Sabtu, 23 September 2023

Romo Katolik Lulus Ujian Doktor di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

- Kamis, 8 Juni 2023 | 13:39 WIB
Wisuda UIN Jogja (News Reporter)
Wisuda UIN Jogja (News Reporter)

inNalar.com -Sebuah acara sidang ujian promosi doktor yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta, menjadi viral di media sosial yang ramai dibicarakan publik. Pasalnya, ujian ini dijalani juga oleh seorang Romo Katolik sehingga menarik perhatian warganet.

Prosesi sidang promosi doktor itu sempat diabadikan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun salah satu pengguna Tiktok @romobobsmf. Dengan durasi 3 menit 36 detik, video tersebut telah ditonton lebih dari 165 ribu kali dan disukai 9.000 lebih pengguna Tiktok sejak diunggah pada hari Rabu tanggal 31 Mei lalu.

Dalam video tersebut, menunjukkan prosesi ujian promosi doktor yang digelar di aula gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga di Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Rabu 31 Mei lalu. Dan Promovendus dalam sidang itu adalah Romo Dr. Anthon Michael.

Baca Juga: Bangga Bantu West Ham Juarai UEFA Conference League, Declan Rice Batal Pindah?

Ujianpromosi dokto yang terbuka untuk umum tersebut juga dihadiri banyak orang, beberapa di antaranya suster, romo dan beberapa tamu lain dari Romo Anthon. Sidang tersebut diketuai langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga.

Dari beberapa sumber informasi, Dr. Anthon erupakah salah satu mahasiswa di UIN Sunan kalijaga yang tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Studi Islam bagi salah satu Formator di Seminari Tinggi Anging Mammiri Yogyajarta.

Dr. Anthon juga membuat disertasi tentang unsur budaya Toraja yang dituangkan dalam arsitektur pembangunan masjid Rantepao dan juga gereja Santa Theresia Rantepao.Disertasi tersebut dinilai sangan baikd an akhirnya Dr. Anthon dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan.

Baca Juga: Inilah Beberapa Ciri Khas Seseorang yang Pemalu, Khalid Basalamah Ajak Muslim Belajar dari Sikap Nabi

Rektor UIN Sunan Kalijaga yaitu Prof. Al-Makin menuturkan bahwa ia memang meneria mahasiswa dengan berbagai latar belakang agama. Hal tersebut memang bertujuan untuk toleransi dan antar mahasiswa dapat saling berbagi ilmu. 

Tak hanya pendidikan Sarjana, ada juga beberapa mahasiswa lain yang juga menempuh pascasarjana S2 dan juga S3 dari berbagai latar belakang agama pula.***

 

*** Amanda Ray Onela Putri

Editor: Miftahul Huda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X