• Minggu, 24 September 2023

Gandeng China! Peresmian Smelter Nikel Rp30 Triliun di Kalimantan Timur Ini Mampu Olah 4,5 Juta Ton Per Tahun

- Selasa, 19 September 2023 | 16:54 WIB
Ilustrasi Smelter Nikel di Kalimantan Timur  (pixabay/pen_ash)
Ilustrasi Smelter Nikel di Kalimantan Timur (pixabay/pen_ash)

InNalar.com - Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak tambang adalah Kalimantan Timur.

Agar memberikan nilai tambah dan optimal, maka diperlukan adanya smelter, atau pabrik pengolahan tambang di Kalimantan Timur.

Sebab itulah terdapat smelter nikel yang tengah dibangun di Kalimantan Timur, agar dapat memberikan nilai tambah pada hasil tambang yang telah dieksploitasi.

Baca Juga: Smelter Nikel Berkapasitas 33.000 Metrik Ton di Sulawesi Selatan Ini Ternyata Dibangun Mantan Wapres RI

Apalagi hanya negara Indonesia dan Australia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

Adapun pembangunan smelter tersebut berada di Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, provinsi Kalimantan Timur.

Bahkan peresmian tahap pertamanya pun telah dilakukan, yaitu pada hari ini, selasa 19/09/2023, yang dipimpin oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor.

Sekedar informasi, pembangunan awal dari smelter Nikel di Kalimantan Timur ini telah dilakukan pada awal tahun 2022, sebab itulah pembangunan tahap pertamanya dapat terselesaikan di tahun ini.

Baca Juga: Mulai Garap Proyek Smelter Nikel Senilai Rp37,5 T di Sulteng, Vale Indonesia Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja

Selama itu, smelter nikel ini telah menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 1.700 orang, dengan tenaga kerja asing sebanyak 250.

Smelter Nikel di Kalimantan Timur ini adalah milik PT Kalimantan Ferro Industry (KFI), yang mana merupakan gabungan dari dua perusahaan.

Kedua perusahaan tersebut adalah PT Nityasa Prima, yang memiliki hak guna bangunan (HGB) lokal.

Sedangkan satunya adalah perusahaan asal China, San Yai Tai Hoi Tong New Material Co, Ltd, yang membangun kawasan pabrik.

Baca Juga: Telan Dana Rp14,7 Triliun, Smelter Tembaga di Sumbawa Ini Diramalkan Mampu Produksi 900 Ribu Ton Konsentrat

Halaman:

Editor: Gita Safitri

Sumber: Berbagai Sumber, kaltimprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X