Serap Anggaran Rp 1,6 T, Proyek Instalasi Pengolahan Limbah di Sumatera Selatan Ini Miliki Luas 5,8 Hektar

inNalar.com - Proyek pembanguan yang digunakan untuk pengolahan air limbah di Sumatera Selatan ini gunakan luas lahan kurang lebih sekitar 5,8 hektar.

Perencanaan, pembangunan dan juga pemeliharaan dari pengolahan air limbah ini akan dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang dan juga Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Bahkan pengolahan air limbah yang digunakan menggunakan sebuah sistem sanitasi yang tidak ketinggalan zaman.

Baca Juga: Waduk di Jawa Timur Ini Dulunya Perkampungan Warga, Saat Musim Kemarau Panjang Muncul Sebuah...

Pada tahun 2023 ini pengolahan air limbah di Sumatera Selatan ini dianggarkan untuk 22.000 sambungan.

Kegiatan pembangunan yang dilakukan di Sumatera Selatan ini merupakan proyek IPAL atau disebut dengan pengolahan air limbah yang memiliki nama IPL Selayur.

Rencana dari pembangunan proyek pengolahan air limbah ini mampu menyalurkan hingga 8000 sambungan rumah-rumah yang ada di sana.

Baca Juga: Dianggap Monopoli Pasar, Pemerintah Amerika Serikat Gugat Google ke Pengadilan, Faktanya...

Sehingganya nantinya akan memberikan manfaat kepada perkiraan 40 ribu jiwa pada tahap awal penggunaannya.

Perlu diketahui pengolahan air limbah di Palembang Sumatera Selatan ini memiliki rencana untuk tahap selanjutnya akan selesai 21700 SR.

Pada tahap selanjutnya ini akan memberikan manfaat bagi 100 ribu jiwa penduduk yang ada di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Gerus Biaya Rp26,6 Miliar, SPAM di Sumatera Barat Salurkan Air di Tiga Kecamatan Ini, Memiliki Desain Indoor

Pengerjaan proyek pembangunan untuk mengolah air limbah ini sudah dimulai sejak tahun 2020, dari adanya pembangunan tersebut merupakan sebuah bukti nyata hubungan baik antara Indonesia dan juga Australia.

Proyek pembangunan pengolahan air limbah yang terletak di Palembang Sumatera Selatan ini gunakan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

Anggaran yang digunakan untuk keberlangsungan pembangunan proyek untuk pengolahan air limbah ini bersumber dari dana hibah Indonesia dan juga Australia.