inNalar.com - Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Tengah rupanya tidak berjalan lancar.
Dimaksudkan untuk memberikan layanan listrik kepada masyarakatnya, PLTU termegah di Kalimantan Tengah justru diduga mangkrak.
Status kelanjutan proyek PLTU yang berlokasi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tersebut masih belum jelas.
Dilansir inNalar.com dari mmc.kalteng.go.id, pembangkit listrik termegah di Kalimantan Tengah yang diduga mangkrak tersebut adalah PLTU Bagendang.
Memiliki kemampuan daya 2x25 MW, PLTU tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp800 miliar.
Dibangun di area seluas 20 hektar, PLTU di Kalimantan Tengah ini dikerjakan selama kurang lebih 4 tahun, yakni dari tahun 2011 hingga 2014.
Baca Juga: Pacu Laju Ekonomi Kalimantan Tengah, Pemerintah akan Jalur Bangun Kereta Api dengan Investasi Rp50 T
Namun, meski direncanakan dapat digunakan pada akhir tahun 2015, PLTU termegah di Kalimantan Tengah ini tak kunjung digunakan.
Bahkan, proses pembangunan PLTU Bagendang diketahui hanya selesai sekitar 30 persen saja.
Tiga kontraktor yang mengerjakan pembangunan menghentikan proses pembangunan setelah tiang pancang telah berdiri.
Di lain sisi, peralatan pendukung seperti pipa uap dan steel structure diketahui hanya menjadi tumpukan pajangan di wilayah PLTU.
Padahal, PLTU megah ini direncanakan dapat digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya daerah pelosok.
Diketahui, mangkraknya proyek megah di Kalimantan Tengah tersebut terjadi karena izin multiyears dari pemerintah terputus.
Artikel Terkait
Kontraknya hingga 2041, Produsen Emas Terbesar se-ASEAN Ini Kuasai 40,000 Ha Lahan Konsesi di Sulawesi Utara
Diwariskan Sejak 1942, Rumah Adat di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat Ini Siap Disulap Jadi...
Cuma Modal Rp2 Ribuan, Begini Tips Bikin Kamper Kamar Mandi Awet Sampai Sebulan, Wanginya Bisa Seharum Parfum!
Dulunya Hangus Ludes Terbakar, Pasar Unik di Sulawesi Selatan ini Terlahir Kembali, Namanya Bak Bahan Masakan
SENGIT! Shopee Live atau TikTok Live, Jawara Live Shopping di Indonesia? Cermati Dulu Fakta dan Datanya Ini