Kontraknya hingga 2041, Produsen Emas Terbesar se-ASEAN Ini Kuasai 40,000 Ha Lahan Konsesi di Sulawesi Utara

inNalar.com - Melimpahnya sumber daya alam di Indonesia memang sudah banyak diakui oleh beberapa negara, baik itu emas, batu bara, hingga bauksitnya.

Seluruh daerah di Indonesia memiliki potensi alam yang tinggi, baik itu emas maupun yang lainnya, beberapa daerah di antaranya jadi sasaran perusahaan besar untuk meraup keuntungan.

Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal sebagai wilayah tambang emas terbesar adalah Sulawesi Utara.

Baca Juga: Sedot Biaya Rp948 Miliar, SPAM di Sumatera Utara Ini Mampu Layani 440.000 Jiwa, Daerahmu Terdampak?

Sulawesi Utara sendiri merupakan wilayah provinsi di Indonesia yang terkenal sebagai sumbernya emas, perak, dan sawit.

Karena kaya akan potensi alam, Sulawesi Utara jadi salah satu daerah di Indonesia yang keberadaannya diincar oleh banyak perusahaan tambang besar.

Nah, di laman artikel kali ini, akan dibahas mengenai salah satu perusahaan tambang emas terbesar se Asia Tenggara yang kuasai konsesi lahan tambang di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Sembunyi Dibalik Seribu Gunung, Perkampungan Kecil di Kaki Gunung Ponorogo Jawa Timur Ini Bikin Terkesima

Dilansir dari laman resmi perusahaan, disebutkan bahwa perusahaan yang dimaksudkan kuasai lahan tambang di Sulawesi Utara tersebut bernama PT Archi Indonesia Tbk.

PT Archi Indonesia Tbk merupakan salah satu penghasil emas murni terbesar di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara.

Diketahui, letak dari wilayah konsesi tambang emas terbesar se Asia Tenggara tersebut berada di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Tambang Batu Bara Open Pit Terbesar di Dunia yang Berada di Kota Kecil Kalimantan Timur

Tepatnya, lokasi dari tambang emas tersebut berjarak sekitar 35 kilometer Timur Laut dari arah Kota Manado, yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.

Tambang emas yang disebut-sebut sebagai yang terbesar se Asia Tenggara tersebut seringkali disebut sebagai tambang emas Toka Tindung.

Dilansir dari laman web resmi archiindonesia.com, disebutkan bahwa PT Archi Indonesia Tbk memiliki sekitar 40.000 hektare tambang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara tersebut.