inNalar.com – Proyek pelebaran Alur Tano Ponggol saat ini sedang dikerjakan dengan Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR)
Proyek Pelebaran ini termasuk kedalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KNPN) atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Alur Tano Ponggol terletak di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Proyek pengerjaan pelebaran Alur Tano Ponggol ini sebagai bentuk dukungan aktivitas dalam sektor pariwisata di DPSP Danau Toba.
Sehingga nantinya para wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir dengan menggunakan kapal.
Dilansir dari situs resmi Kementerian PUPR pu.go.id, Menteri Basuki menyampaikan bahwa dalam pembangunan infrastruktur KSPN atau DPSP akan selalu direncanakan secara terpadu dalam sisi kawasan, jalan, penyedian air baku dan juga air bersih.
Pengerjaan Pelebaran Alur Tano Ponggol ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.
Diharapkan dalam pelaksanaan Pelebaran Alur Tano Ponggol ini dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan juga jasa yang nantinya akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Pekerjaan Pelebaran Alu Tano Ponggol di Danau Toba pada 2020 ini mengeluarkan dana (MYC) sebesar Rp320,5 miliar dan pekerjaan lanjutan (SYC) dengan nilai kontrak sebesar Rp31 miliar.
Baca Juga: Dibangun Belanda 100 Tahun Lalu, Kilang Minyak Plaju di Palembang Ini Jadi yang Tertua se-Indonesia
Selanjutnya pada 2021 terdapat pula pengerjaan Pelebaran Alur Tano Ponggol di bagian Hutan lumban silo dengan besaran nilai kontrak Rp4,2 miliar.
Lalu dalam pekerjaan Counterweight dan juga Alur Tano Ponggol (MYC) pada 2022 sampai 2023 mempunyai besaran nilai kontrak Rp36,8 miliar.
Artikel Terkait
Atheis Pertama Ternyata Mantan Ulama! Berikut Kisahnya yang Disampaikan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus
10 Latihan Soal dan Kunci jawaban PTS-UTS Matematika Kelas 8 SMP Semester 1-K13: Paling Sering Keluar!
Disebut Jadi Raja Ampatnya Kalsel, Desa Wisata Tiwingan Lama Pernah Dikunjungi 100,000 Pengunjung!
Dijuluki Desa Emas, Penghasilan Warga Pujon Kalteng Justru Tak Menentu? Padahal Miliki 40 Juta Ton Emas
Sudah 75 Persen, Duplikasi Jembatan Kapuas I di Pontianak Targetkan Selesai Lebih Awal, Mengapa?