Gunakan Teknologi Pirometalurgi, Tambang Raksasa di Sulawesi Selatan Ini Keruk 75,000 Metrik Ton Nikel

inNalar.com - Kekayaan alam di Pulau Sulawesi seringkali jadi tujuan para perusahaan besar untuk meraup keuntungan, termasuk di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Diketahui, Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah dii Pulau Sulawesi yang menghasilkan sumber daya alam berupa emas, nikel, dan lainnya.

Nah, pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai tambang nikel terbesar di Sulawesi Selatan yang hasil tambangnya fantastis.

Baca Juga: Salip Jawa, Pulau Terpadat di Dunia Rupanya Ada di NTB: Punya Luas 8,5 Ha tapi Penduduknya Ada 5.000?

Dilansir dari PT Vale Indonesia, tambang nikel di Sulawesi Selatan memiliki luas sebesar 70.566 hektare.

Luas lahan tersebut merupakan salah satu diantara tiga daerah hasil tambang di seluruh Pulau Sulawesi.

Jika ditotal keseluruhannya, luas areal tambang nikel yang dimiliki oleh perusahaan ini sebesar 118.017 hektare.

Baca Juga: Jokowi Singgung Nama Erick Thohir saat Relawan Pendukung Ingin Panaskan Mesin Menuju Pilpres 2024

Perlu diketahui, bahwa perusahaan tambang nikel yang memiliki areal sebesar 70.566 hektare di Sulawesi Selatan tersebut bernama PT Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia Tbk, beroperasi di Blok Sorowako, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Perusahaan tambang nikel terbesar di Sulawesi Selatan tersebut menggunakan teknologi Pirometalurgi atau teknik smelting dalam menambang.

Baca Juga: Ditinggal Chevron, Megaproyek Gas Laut Dalam Senilai USD9 Miliar di Kalimantan Timur Kandas, Ternyata karena..

Sehingga, dengan penggunaan teknik tersebut, produksi tambang nikel yang dihasilkan juga cukup besar.

Diketahui, dari laman resmi perusahaannya, tambang nikel tersebut mampu produksi sebesar 75.000 metrik ton nikel per tahunnya.