inNalar.com – Pada tahun 2023 ini, di Provinsi Kalimantan Timur sedang dibangun dua pabrik smelter nikel baru.
Kedua pabrik smelter ini berada di Kariangau, Balikpapan dan Pendingin, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan pabrik smelter di kedua tempat ini menghabiskan dana investasi sekitar Rp 36,5 triliun.
Dengan Rp 6,5 triliun dialokasian ke pabrik smelter di Balikpapan dan Rp 30 triliun digunakan untuk membangun pabrik smelter di Kutai Kartanegara.
Pada September 2023 ini, kedua pabrik smelter di Kalimantan Timur sudah dalam masa pembangunan.
Namun sayangnya, salah satu dari dua pabrik tersebut justru terjegal sebuah permasalahan.
Pabrik smelter tersebut adalah pabrik yang berada di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pembangunan pabrik smelter di Kutai Kartanegara ini dilakukan oleh PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).
Proyek pembangunan pabrik smelter ini juga mendapat dukungan dari investor China, Sanya Taihuitong New Material Co. Ltd..
Permasalahan dari pembangunan pabrik smelter di Kutai Kartanegara ini sudah muncul sejak tahun 2022 lalu.
Dilansir inNalar.com dari dprd.kaltimprov.go.id, pembangunan pabrik smelter nikel ini mendapat protes dari masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pabrik.
Artikel Terkait
Pembangunan Capai 90,07 Persen, Smelter Nikel Baru di Luwu, Sulawesi Selatan Ini Bakal Bernilai Rp 10 Triliun?
Luasnya Capai 141 ha, Smelter Nikel di Daerah Luwu, Sulawesi Selatan Ditunjang oleh Beberapa Fasilitas Berikut
Proyek Smelter Nikel Rp36,5 Triliun di Kukar Kalimantan Timur Akan Rampung Akhir Tahun 2024, Lebih dari Satu?
Bertahan hingga 50 Tahun, Sulsel Ternyata Punya Kilang Nikel Terbesar Ketiga di Dunia: Produksinya 75 Ribu Ton
Sulawesi Bakal Sambut 3 Pabrik Smelter Nikel Baru yang Nilai Investasinya Capai USD9 Miliar, Lokasinya di...