Sajak Purnama Pelipur Senja

- Senin, 13 Maret 2023 | 02:30 WIB
Puisi bertajuk Sajak Purnama Pelipur Senja. (Pixabay)
Puisi bertajuk Sajak Purnama Pelipur Senja. (Pixabay)

Duduk di kursi kayu, mataku menantang purnama

Gejolak rasa tak mampu ku lawan

Berharap sebuah kabar di tengah gempita malam Jogja
Satu jam berlalu, dering handphone tak kunjung ku dengar

Entahlah, Adinda!

Tiap detik ini, aku meridukan senyum seringai cantikmu

Ku coba hapuskan rasa
Rasa di mana kau melayang jauh dari mimpiku, juga jiwaku

Biarlah

Hariku terbelenggu menyimpan cantikmu
Tapi, kau bisikkan kata cinta

Dan kau tlah percikkan rasa sayang
Lantas apa yang harus aku lakukan

Inferior di tengah malam
Atau menemani senja menjemput petang?

Perihal hati, aku bukan orang yang mudah jatuh cinta
Bukan pula orang yang mudah mengubah rasa

Jika namamu sudah tertulis di dada, sangat sulit tuk dihapusnya

Apalagi perihal rasa, jujur aku tak bisa mengingkari
Segenap hatiku kamulah pemilik tunggalnya

Dan yang harus kamu tahu, saat ini engkaulah segala emosiku
Sedih, tawa, cemburu dan bahagiaku adalah kamu

Halaman:

Editor: Miftahul Huda

Tags

Terkini

Sajak Purnama Pelipur Senja

Senin, 13 Maret 2023 | 02:30 WIB

Perihal Kamu, Rasaku dan Perjuanganku

Selasa, 13 September 2022 | 03:09 WIB
X