Mengejutkan!! Banyak Santriwati Ponpes Al Zaytun Hamil di Luar Nikah, Panji Gumilang Halalkan Zina?

inNalar.com- Pesantren Al Zaytun kini kembali menjadi sorotan publik, hal ini dikarenakan ada salah satu alumni(mantan) santri Al Zaytun yang membeberkan mengenai amalan yang bisa menghilangkan dosa zina.

Sosok alumni(mantan) santri tersebut adalah Ken Setiawan,seorang pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center

Menurut pengakuannya, santri boleh berzina jika bisa membayar uang sebesar Rp 2 juta rupiah.

Baca Juga: Didekati Liverpool, Manu Kone dan Khephren Thuram Akan Buat Lini Tengah The Reds Lebih Mengerikan!

Dia juga membeberkan bahwa pendiri ponpes Al Zaytun, Panji gumilang membolehkan pacaran hingga berzina asal punya uang.

Maka dosanya akan ditebus dengan sejumlah uang melalui Majelis Hukum Pondok Pesantren Al Zaytun yang diadili dan pezina dikenai pasal sesuai dengan yang mereka susun.

"Nggakk boleh pacaran, nggakk boleh berzina kalau nggak punya duitt. Kalau punya duit?, bisa dilakukan",ungkapnya di kanal YouTube milik HERRI PRASS.

Baca Juga: Rasmus Hojlund Sangat Tertarik dengan Manchester United, Tanda Ini Jadi Sinyal Dia Segera Bergabung?

Ken Setiawan juga mengungkapkan bahwa sebenarnya praktik zina di ponpes Al zaytun ini sudah lama sekali, namun tidak terendus oleh media.

Bukan hanya itu saja, Ken Setiawan juga turut membenarkan adanya kasus-kasus pencabulan yang saat ini viral di media sosial.

Banyak santriwati yang hamil di luar nikah, namun sayangnya tidak pernah terdeteksi oleh media.

Baca Juga: Atasi Penyakit Kolesterol dengan Puasa Daud? dr Zaidul Akbar Sebut Manfaat Tak Terduga saat Melakukannya

Dia menyatakan bahwa karena saking saktinya Panji gumilang, semua bukti dan TKP-nya dirombak setiap ada praktek-praktek seperti itu.

Ken berharap masalah ini segera diselesaikan oleh pihak berwajib.

Terutama lembaga negara seperti komnas HAM, MUI, dan Kemenag yang seharusnya sigap untuk segera menangani praktik-praktik tak wajar yang berkedok agama di ponpes Al Zaytun.
***(Siti Melani Hari Rahmawati)