Ini Penyebab Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023 menurut BPPTKG

- Minggu, 12 Maret 2023 | 00:01 WIB
Simak penyebab erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023 menurut BPPTKG. (Instagram./@merapi_uncover)
Simak penyebab erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023 menurut BPPTKG. (Instagram./@merapi_uncover)

inNalar.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melangsungkan pres rilis terkait erupsi Gunung Merapi pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Pres rilis tersebut disiarkan melalui kanal YouTube BPPTKG pada pukul 16.30 WIB sore tadi.

Pada press rilis tersebut, Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menjelaskan mengenai penyebab erupsi Gunung Merapi kali ini.

Baca Juga: Kejadian Erupsi Gunung Merapi Tak Hentikan Minat Pengunjung Wisata di Magelang 

Menurut Agus Budi Santoso, erupsi Gunung Merapi pada Sabtu siang tadi disebabkan oleh runtuhnya kubah lava yang berada di sisi sebelah barat daya.

Ia menuturkan bahwa erupsi Gunung Merapi kali ini termasuk ke dalam letusan efusif yang terlihat dari adanya guguran awan panas dan terbentuknya kubah lava.

Letusan efusif sendiri adalah letusan yang tidak disertai dengan ledakan dan ditandai dengan lelehan lava yang mengalir melalui celah-celah kawah dan dan pembentukan kubah lava.

Baca Juga: Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi Membuat Wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Gelap Gulita

Agus melanjutkan kubah sebelah barat daya yang runtuh inilah yang memicu luncuran awan panas guguran Gunung Merapi sejak siang hingga sore tadi ke arah barat daya.

Masih menurut Agus Budi, BPPTKG juga telah menerjunkan tim dengan drone untuk melakukan pengambilan data terkait dimensi dan volume kubah lava yang runtuh.

Selain itu, tim tersebut juga akan kembali memastikan terkait jarak luncuran awan panas pada erupsi Gunung Merapi siang tadi.

Baca Juga: Update Kondisi Terkini Gunung Merapi Pasca Erupsi Sabtu Siang, Disertai Status Aktivitas Vulkanik

Kepala BPPPTKG ini menambahkan bahwa potensi untuk kembali keluarnya magma dari dalam Gunung Merapi masihlah tinggi.

Hal ini diperkirakan dari deformasi dan aktivitas seismik yang menunjukkan masih adanya suplai magma dari dalam Gunung Merapi.

Ia menyimpulkan dengan potensi suplai magma dari dalam Gunung Merapi yang masih tinggi berarti potensi bahaya yang ditimbulkan pun juga masih terbilang tinggi.

Halaman:

Editor: Miftahul Huda

Sumber: YouTube BPPTKG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X