inNalar.com - Setelah wafat seorang muslim mempercai adanya kehidupan di akhirat. Ketika seorang muslim tidak mempercayai adanya kehidupan pasca kematian maka seseorang tersebut akan mendedikasin hidupnya hanya di dunia saja.
Hal tersebut akan membuat seseorang memanfaatkan semua kegiatan dunia seperti yang mereka inginkan. Jika seorang meyakini adanya kehidupan di akhirat maka akan memiliki persiapan, jika seorang muslim tidak meyakini adanya kehidupan pasca meningga maka seseorang tersebut tidak memiliki bekal dan persiapan.
Karena pada dasarnya seorang muslim sadar akan adanya kehidupan pasca kematian, seperti contoh; jika kita kita ingin pergi kemakkah maka mata uang yang dipakai akan berbeda dengan Indonesia, di Malaysia ketika kita ingin membeli makanan kita tidak bisa menggunakan mata uang Rupiah.
Baca Juga: Cara Terhindar dari Toxic Productivity yang Harus Dipahami
Berarti terdapat hukumny sendiri dan aturannya sendiri, dialam yang sama cuma beda tempat beda aturan. Maka ketika pindah alam tidak logis jika aturan di dunia dan di akhirat sama pasti beda.
Karena itu saat pindah alam yang dibawapun dunia akan ditinggalkan tidak ada yang dibawa, jadi semua hukum-hukum yang ada di dunia termasuk di dalamnya dan bekal-bekal dunia tidak akan dibawa, harta yang di dapatkan di dunia tidak akan dibawa ke akahirat.
Pindah tempat maka pindah juga hukumnya, beda aktifitas beda perbekalan. Ketika seorang muslim yang mempercayai adanya bangkitnya dari alam kubur akan mengetahui kehidupan selanjutnya ketika berada di akhirat.
Maka turunlah ketentuan-ketuan sebelum seorang muslim masuk kedalam liang lahat untuk mendapatkan perbekalan ketika berada diakhirat. Seseorang yang mempercayai adanya kehidupan pasca kematian pasti orang tersebut membawa bekal.
Bagi seseorang yang tidak percaya akan adanya kehidupan pasca kematian maka mereka akan melihat neraka. Karena orang tersebut tidak memiliki bekal dan juga amal karena ketika di dunia orang tersebut tidak mau mencari pahala.
Ketika di dunia seorang muslim diwajibkan mencari pahala sebanyak-banyaknya tanpa pamrih. Karena orang tersebut sudah mencari amal dan ibadah untuk bekal kehidupan di akhirat serta melihat keindahan surga.
Dari pada capek dan bingung mencari dan menduga-duga seorang muslim harus mempercayai apa yang telah Allah sampaikan untuk umatnya.
Indahnya dalam Islam terintegrasi dengan kegiatan dunia dalam bentuk amal sholeh dengan cara sholat yang setiap hari dikerjakan, sholat memiliki manfaat untuk dunia yaitu menjadikan seorang muslim lebih baik.
Manfaat sholat untuk kematian yaitu ketika sholat pasti ada yang namanya Tumaknina (Melatih Ketenangan). Tumaknina untuk melatih jiwa agar tenang, jiwa yang dilatih tenang maka akan punya sifat jiwa yang tenang.
Artikel Terkait
Fakta Penipuan iPhone Oleh Si Kembar yang Sedang Viral Di Media Sosial, Nilai Kerugiannya Fantastis
Bukan Manchester United, Ini Tim Liga Inggris yang Bakal Jadi Tujuan Paling Realistis Buat Neymar Jr
Suasana Ketika Gempa Yang Terjadi di Kawasan Daerah Pacitan
Singapore Open 2023: Gregoria Mariska dan Ginting Berhasil Melangkah ke Babak 16 Besar Singapore Open 2023
Bak Artis Korea! Racikan Skincare dari Susu Dancow Ini Buat Kulit Putih-Bening dalam Seminggu