inNalar.com - Ustadz Khalid Basalamah membahas sifat ujub yang bisa menjerumuskan seorang muslim dalam bahaya dosa besar.
Sifat ujub, kata Ustadz Khalid Basalamah, merupakan tangga yang bisa menghantarkan seorang muslim kepada sikap sombong.
Jadi, tingkatan sifat ujub sebenarnya masih berada di bawah sikap sombong. Namun, sifat ini termasuk dalam kategori dosa besar, ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Gita Savitri Aktif Meracik Skincare Sendiri, Hasilnya Bikin Warganet Iri
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa sikap sombong ialah ketika seseorang menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain. Sementara, sifat ujub tidak sampai pada sikap menganggap remeh orang lain.
Namun, sifat ujub ini dibatasi hanya sekadar berbangga pada dirinya sendiri seolah-olah hanya dialah yang memiliki kelebihan, sedangkan orang lain tidak demikian, demikian penuturan Ustadz Khalid Basalamah.
Oleh karena itu, sifat ujub dan sombong ini cukup berbeda dengan sombong, tetapi keduanya sama-sama masuk dalam kategori dosa besar, imbuhnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Amanda Manopo Mendampingi Arya Saloka di Sidang Cerai dengan Putri Anne
Kemudian Ustadz Khalid Basalamah menyajikan sebuah contoh yang berkenaan dengan sifat ujub, diambil dari kisah perang Hunain dimana ketika setelah penaklukkan kota Mekkah, pasukan muslim kala itu mencapai 12.000 orang.
Dengan jumlah pasukan yang cukup banyak itu, mereka pergi menuju lembah Hunain untuk berperang melawan suku Hawazim yang merupakan suku terbesar kedua setelah Quraisy.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ketika para pasukan muslim telah tiba di medan perang, terdengar dari beberapa sahabat yang mengatakan sesuatu bernada ujub dan sombong, bunyinya seperti ini.
Baca Juga: Sempat Menolak Bermain di Liga Arab Saudi, Aubameyang Kembali Ditawari Al-Ahli dan Al-Shabab
"Kita tidak akan dikalahkan hari ini," ucap Ustadz Khalid Basalamah saat memperagakan perkataan sahabat Nabi tersebut dalam kisah yang sedang dibawakannya.
Ustadz Khalid Basalamah mengemukakan bahwa pada dasarnya, para sahabat Nabi yang mengatakan hal tersebut sama sekali tidak ada niatan untuk meremehkan orang lain atau pun menolak kebenaran.
Nampak yang diucapkan oleh sahabat Nabi tersebut hanya sekadar ingin berbangga, ternyata perkataan semacam itu pun sudah dilarang dalam Islam, kata Ustadz Khalid Basalamah.
Artikel Terkait
Ambisi West Ham Menang saat Final Europa Conference League Melawan Fiorentina, Rekor Baru Siap Tercipta
Lionel Messi Minta Al Hilal Tunda Transfer hingga 2024, Sang Istri Bisa Bantu La Pulga Pulang ke Barcelona?
Apple Resmi Luncurkan Produk Baru AV/VR, Ini Inovasi yang Ditawarkan
Terduga Teroris Ditangkap di Tulungagung, Warga Sekitar Tak Menyangka dengan Sosoknya yang Ramah
Setelah Perginya Sergio Busquets, Barcelona Kembali Krisis Gelandang Bertahan