inNalar.com - Megaproyek gas laut dalam, Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur yang ditargetkan selesai 2025 terpaksa kandas.
Pasalnya, Perusahaan Chevron Indonesia Company memutuskan untuk hengkang dari proyek gas laut dalam IDD di Kalimantan Timur pada tahun 2020.
Dilansir dari laman esdm.go.id, Perusahaan Chevron memegang proyek gas laut dalam di wilayah Cekungan Kutai, Kalimantan Timur.
Mulanya, Perusahaan Chevron bakal menggarap 28 sumur bawah laut di wilayah cekungan Kutai, Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, Proyek gas laut dalam ini digarap oleh tiga perusahaan yang berbeda, salah satunya Chevron Indonesia Company di wilayah Cekungan Kutai, Kalimantan Timur.
Adapun wilayah yang tepat berada di samping Cekungan Kutai, Kalimantan Timur ini, yakni Lapangan Jangkrik dan Blok Muara Bakau dikelola oleh Perusahaan Italia bernama Eni Muara Bakau.
Baca Juga: Telan Rp40 Miliar, Saluran Irigasi di Sumatera Utara Ini Belum Sebulan Sudah Rusak: Dikorupsi Oknum?
Lantas, mengapa Perusahaan Chevron memilih hengkang atau undur diri dari megaproyek strategis di Kalimantan Timur ini?
Pada akhirnya, Perusahaan Chevron memilih untuk meninggalkan proyek ini pada tahun 2020 karena faktor berikut.
Faktor paling utamanya adalah dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2019 yang cukup menekan pendapatan perusahaan sektor energi minyak dan gas (migas) ini.
Baca Juga: 49 Beroperasi di Bandung, Bandara Termegah se-Jawa Barat Ini Digugat Miliaran: Segera Bangkrut?
Hal tersebut dibuktikan melalui laporan keuangan Chevron pada tahun 2020, terlihat adanya penurunan yang cukup signifikan pada kuartal 1 dan 2.
Diketahui pendapatan perusahaan Chevron pada tahun 2020 kuartal 1 sebesar USD 29,7 miliar, tetapi menurun pada kuartalnya.
Pada kuartal 2 (2020), diketahui pendapatan perusahaan Chevron ini anjlok ke pendapatan sebesar USD 15,92 miliar.
Ditambah lagi dengan adanya catatan kerugian di kuartal 2 (2020), yang sebelumnya laba yang diperoleh masih berada di angka USD 3,59 miliar.
Artikel Terkait
Tipu Negara Rp3 Miliar, Pungutan Pelabuhan di Kalimantan Timur Ini Tak Sesuai Realita, Bongkar Muat Bermasalah
Dayanya 30 Kwp, PLTS di Kalimantan Timur Aliri Listrik ke Desa Terpencil, Letaknya Bukan di Daratan, Tapi di..
Akan Hasilkan 27.000 MT, Pabrik Smelter Nikel di Kalimantan Timur Ini Bakal Produksi Baterai Kendaraan Listrik
Dana Investasi Rp30 T, Pabrik Smelter di Kalimantan Timur Ini Malah Bermasalah, Apakah Perkara Tenaga Asing?
Ada yang Mencapai 2,240 Mdpl, Inilah 4 Gunung Tertinggi di Kalimantan Timur, Nomor 2 Ramah Banget Loh!