• Sabtu, 23 September 2023

Ditinggal Chevron, Megaproyek Gas Laut Dalam Senilai USD9 Miliar di Kalimantan Timur Kandas, Ternyata karena..

- Minggu, 17 September 2023 | 20:16 WIB
Ilustrasi proyek gas laut dalam Indonesia Deepwater Development (IDD) di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur .
Ilustrasi proyek gas laut dalam Indonesia Deepwater Development (IDD) di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur .

inNalar.com - Megaproyek gas laut dalam, Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur yang ditargetkan selesai 2025 terpaksa kandas.

Pasalnya, Perusahaan Chevron Indonesia Company memutuskan untuk hengkang dari proyek gas laut dalam IDD di Kalimantan Timur pada tahun 2020.

Dilansir dari laman esdm.go.id, Perusahaan Chevron memegang proyek gas laut dalam di wilayah Cekungan Kutai, Kalimantan Timur.

Baca Juga: 49,3 Km dari Tangerang, Bandara Termahal di Dunia akan Dibangun di Pulau Buatan dengan Dana Rp600 Triliun

Mulanya, Perusahaan Chevron bakal menggarap 28 sumur bawah laut di wilayah cekungan Kutai, Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, Proyek gas laut dalam ini digarap oleh tiga perusahaan yang berbeda, salah satunya Chevron Indonesia Company di wilayah Cekungan Kutai, Kalimantan Timur.

Adapun wilayah yang tepat berada di samping Cekungan Kutai, Kalimantan Timur ini, yakni Lapangan Jangkrik dan Blok Muara Bakau dikelola oleh Perusahaan Italia bernama Eni Muara Bakau.

Baca Juga: Telan Rp40 Miliar, Saluran Irigasi di Sumatera Utara Ini Belum Sebulan Sudah Rusak: Dikorupsi Oknum?

Lantas, mengapa Perusahaan Chevron memilih hengkang atau undur diri dari megaproyek strategis di Kalimantan Timur ini?

Pada akhirnya, Perusahaan Chevron memilih untuk meninggalkan proyek ini pada tahun 2020 karena faktor berikut.

Faktor paling utamanya adalah dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2019 yang cukup menekan pendapatan perusahaan sektor energi minyak dan gas (migas) ini.

Baca Juga: 49 Beroperasi di Bandung, Bandara Termegah se-Jawa Barat Ini Digugat Miliaran: Segera Bangkrut?

Hal tersebut dibuktikan melalui laporan keuangan Chevron pada tahun 2020, terlihat adanya penurunan yang cukup signifikan pada kuartal 1 dan 2.

Diketahui pendapatan perusahaan Chevron pada tahun 2020 kuartal 1 sebesar USD 29,7 miliar, tetapi menurun pada kuartalnya.

Pada kuartal 2 (2020), diketahui pendapatan perusahaan Chevron ini anjlok ke pendapatan sebesar USD 15,92 miliar.

Ditambah lagi dengan adanya catatan kerugian di kuartal 2 (2020), yang sebelumnya laba yang diperoleh masih berada di angka USD 3,59 miliar.

Halaman:

Editor: News Reporter

Sumber: esdm.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X